sinopsis

Epilog

Kenyataan hidup yang pahit membuat Arini seorang gadis berusia 21 ini merasa dirinya begitu tertekan terlebih lebih setelah bencana besr yang membuatnya harus kehilangan kedua orang tuanya, namun meski ia hidup dalam kesendirian sebatang kara namun ia tak pernah mengenal sedikitpun kata menyerah..
Bahkan ketika ia diangkat anak oleh keluarga kaya raya tuan sukuco, cobaan demi cobaan terus saja bergilir menghamirinya, dalam keluarga sukoco lah kemudian muncul cerirta cinta yang memaksanya untuk tak lagi tergantung kepada perintah saudara-saudara angkatnya.
Pran salah satu sahabat Airin dia anak laki-laki dari kluarga Kiai yang siap meneriama airin sepenuh hati namun, dibalik sikap cuek pram ternyata dia menyimpan masa lalu yang tak lebih baik dari pada airin, pram memiliki masa lalu yang sama kela dengan airin pada usianya ke tujuh belas dia pernah dirawat dirumah sakit jiwa karena mengalami gangguan kejiwaan, namun itu semua ternyata merupakan akibat dari penyempitan pembuluh darah yang di alami oleh pram